Hai! Saya di sini mau menyampaikan nih bagaimana cara-cara go green yang
simpel, yang bisa dilakukan namun mempunyai manfaat yang sangat
besar. Apakah anda tahu apa yang terjadi pada 100 tahun yang akan datang dari
akibat pemanasan global atau yang sering disebut dengan Global Warming?
Pada 100 tahun yang akan datang, pemanasan global ini bisa menyebabkan sebagian
daratan bumi akan tenggelam loh! Bisa bayangkan itu? Tidak hanya iklim yang
berubah, namun luas daratan bumi juga terancam berkurang.
Seperti yang telah dilansir NBC
(6/1), para peneliti memperkirakan bahwa luar daratan bumi akan menyusut dalam
beberapa tahun kedepan. Hal ini dikarenakan tingginya jumlah lapisan es yang
mencair di Antartika dan Greenland saat ini. Jika begitu, bisa jadi pada tahun
2100 mendatang tinggi permukaan lautan akan meningkat sebesar satu
meter. Hal inilah yang nantinyaa akan menenggelamkan dataran bumi yang
ketinggiannya berada di bawah permukaan laut tersebut. Dan diperkirakan pula
negara-negara seperti Bangladesh, Belanda dan Amerika Serikat akan menerima
dampak terbesar dari peningkatan jumlah air laut ini. Hal ini dikarenakan
negara-negara ini memiliki tinggi daratan yang tidak ideal.
Sebetulnya, global warming ini salah satunya
dipicu oleh munculnya penggunaan teknologi zaman sekarang yang hampir sebagian
besarnya tidak ramah lingkungan. Sebenarnya, jika anda sangat mencintai
lingkungan hidup anda dan ingin mencegah global warming ini maka saya yakin
setelah anda membaca ini, tergeraklah hati anda untuk melakukan hal-hal positif
guna mencegah Global Warming atau pemanasan global ini. Dan pasti dari sebagian
dari anda akan bertanya-tanya, perbuatan apakah yang harus dilakukan guna
mencegahnya? Jika benar anda menanyakan itu, saya akan menjawabnya dengan satu
kata, yaitu “Banyak!” Karena memang banyak sekali cara-cara simpel yang bisa
anda lakukan untuk mencegah global warming atau yang biasa disebut go green.
Di sini saya akan menyinggung sedikit dari
sekian banyak cara-cara ber-go green yang sangat simpel untuk anda lakukan pada
kegiatan sehari-hari anda. Simak dan setidaknya saya sangat berharap kepada
anda-anda supaya mau melakukan cara-cara berikut:
1. Budidayakan Penghijauan
Nah, di sini yang saya ingin singgung tentang
penghijauan. Anda pasti mempunyai rumah tinggal bukan? Apakah disana sudah ada
tanaman tertanam? Nah, saya berharap anda mempunyai tanaman dirumah, jika di
rumah anda tidak ada tempat untuk menanamnya, paling tidak anda bisa
menggantungkan tanaman anda menggunakan pot gantung bukan?
Saya tidak habis pikir dengan orang yang
melakukan pembalakan hutan secara liar atau tidak melakukan prinsip
“Pilih,Tebang,Tanam”. Sebenarnya boleh-boleh saja menebang pohon di hutan,
asalkan sudah mendapatkan ijin dari pihak yang berkewajiban, atau melakukannya
dengan memilih pohon yang sudah tua. Karena pohon yang masih muda masih akan
terus tumbuh untuk membantu kita menghirup udara segar dengan cara mengolah
karbondioksida menjadi oksigen. Namun setelah menebang, anda wajib pula untuk
menanam kembali pohon sebagai pengganti pohon yang sudah anda tebang tadi.
2. Tekan Penggunaan Plastik
Ya, saya yakin anda semua pernah dan mungkin
sangat sering menggunakan barang-barang yang terbuat dari bahan plastik, paling
tidak plastik kresek. Padahal jika anda tahu, plastik sangat sangat memicu
global warming karena plastik membutuhkan waktu dan proses yang lama yaitu
1.000 tahun untuk dapat diuraikan secara alami di tanah dan 450 tahun untuk
terurai di air loh! Bisa bayangkan itu? Jika suatu saat bumi ini akan penuh
dengan bermilyar-milyar sampah plastik?
Salah satu penyumbang sampah plastik yaitu supermarket-supermarket.
Tahukah anda baru sedikit negara-negara luar yang berani bertindak tegas untuk
pencemaran plastik ini dengan harus membayar uang lebih jika anda membutuhkan
kantong plastik sebagai tas belanjaan anda. Bagaimana dengan Indonesia? Ya,
bersyukurlah karena supermarket-supermarket di Indonesia sudah ada juga yang
berani untuk mengambil keputusan seperti di atas walaupun baru
sedikit, dan dalam jangka waktu kedepannya saya berharap bahwa
supermarket-supermarket yang lain juga banyak yang bertindak tegas!
3. Hemat Penggunaan Bahan Bakar
Jangan
terlalu banyak menggunakan kendaraan berbahan bakar atau kurangilah polusi
udara. Tahukah anda jika bumi memiliki lapisan ozon yang berguna melindungi
bumi dari sinar langsung matahari? Itu memang benar.
Dan jika sampai lapisan ozon bumi kita ini
sampai terbuka sedikit demi sedikit (atau istilah ahasa Jawa-nya “bolong”),
bumi kita akan langsung menerima cahaya sinar matahari. Dan ini tidak boleh
sampai terjadi, karena dapat menyebabkan hal-hal yang sangat merugikan makhluk
hidup di bumi, seperti contoh; akan menyebabkan kanker kulit, perubahan iklim
yang drastis, mencairnya es di kutub seperti yang tadi sudah saya terangkan di
atas.
Maka dari itu, mulai dari sekarang kurangilah
menggunakan kendaraan yang menyebabkan polusi udara, setidaknya jika misal
ingin keluar rumah, entah itu ke kantor, sekolah, tempat wisata, dan lain-lain,
setidaknya jika tempat tujuan itu dekat, maka pakailah kendaraan yang tidak
menyebabkan polusi udara. Contoh, anda masih bisa menggunakan sepeda, becak,
andong, atau berjalan kaki jika tempat tujuan sangat dekat. Walaupun jika
dipikir-pikir agak malas dan capek juga jika menggunakan sepeda, tapi, toh yang
penting kita sudah berbuat kebaikan demi bumi kita ini kan?
4. Kurangi Pemakaian Pengharum ber-CFC dan AC
berfreon
Parfum atau pengharum ruangan yang
banyak mengandung CFC ini akan mengakibatkan gas yang membuat lapisan ozon
pelindung bumi kita ini akan bolong. Jika bolong terjadilah perubahan iklim
yang ekstrem seperti yang terjadi di kebanyakan negara Asia. Misalnya, di
Indonesia.
Menggunakan AC berfreon juga tidak baik. Karena
sekarang sudah ada freon yang ramah dengan lingkungan. Dan jangan menyalakan AC
di dalam ruangan dan pintu atau jendela atau celah di dalam ruangan yang
menembus keluar ruangan dalam keadaan terbuka. Karena ini pemborosan besar!
5. Penggunaan Bahan-bahan Kimia Buatan
Penggunaan bahan-bahan kimia akan memicu global
warming juga. Karena jika limbah-limbah bahan-bahan kimia ini hanyut di saluran
limbah dan berakhir di lautan, maka sama saja kita merusak ekosistem
lautan dengan cara mencampurinya dengan bahan-bahan kimia. Betul bukan?
Jadi, paling tidak anda dapat mengurangi
menggunakan bahan-bahan kimia. Contoh bahan-bahan kimia buatan seperti halnya; pasta
gigi, detergen, sabun cuci tangan, sabun cuci piring, dsb. Tetapi, tidak semua
bahan-bahan itu terbuat dari bahan kimia loh ya. Karena masih ada yang terbuat
dari bahan-bahan natural, walaupun anda masih sulit untuk mendapatkannya di
Indonesia.
6. Menghemat Pemakaian Kertas
Ya, kali ini saya yakin, pengguna kertas secara
banyak bisa jadi sering dilakukan oleh banyak pelajar bukan? Apalagi
mereka sangat senang membuang-buang kertas begitu saja hanya untuk menuruti
nafsu mereka untuk menulis-nulis kertas dan membentuknya menjadi banyak bentuk,
lalu pada akhirnya hanya membuangnya?
Saya seringkali prihatin dengan teman saya yang
sering sekali menyobek kertasnya, lalu menuliskan sesuatu entah apa itu di atas
kertas itu, lalu membentuknya seperti bola dan membuangnya begitu saja. Stop
lakukan itu! Itu sangat memicu terjadinya global warming!
Karena jika kebutuhan kertas meningkat hanya
karena pelajar ataupun banyak masyarakat boros saat menggunakannya, maka pabrik
kertas akan terus memproduksi kertas dengan banyak karena tuntutan konsumen,
dan itu artinya berjuta-juta pohon akan ditebang dengan percuma karena pada
akhirnya hanya dibuang secara mubadzir. Maka dari sekarang
gunakanlah kertas sesuai kebutuhanmu, jangan suka membuang kertas, karena
kertas yang sudah tidak dipakai bisa di daur ulang kembali! Right?
Ya, begitulah setidaknya 6 dari banyak sekali
cara ber-go green yang mudah dan simpel yang bisa anda semua lakukan dalam
kehidupan sehari-hari namun sangat bermanfaat sekali untuk menjaga bumi kita
ini agar tidak terjadi global warming. Dan jangan lupa ajaklah sanak saudara,
keluarga, teman dekat, dan masyarakat lainnya juga untuk berpartisipasi dalam
ber-go green ini.
Simpel
bukan? Be Go Green Start Now, Please!
oleh Zahra Fuadia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar